Gus Bota: 18 Anak Stunting di Badung Kini Punya Orang Tua Asuh
MANGUPURA, MEDIABADUNG.COM – Kabar baik datang dari Kabupaten Badung. Setelah proses pendataan yang teliti, Pemerintah Kabupaten Badung berhasil mengidentifikasi 18 anak yang tergolong dalam kategori stunting.
Anak-anak ini tersebar di sejumlah desa di wilayah Badung Utara, mayoritas berasal dari keluarga petani yang berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Wakil Bupati Badung, I Bagus Alit Sucipta, yang akrab disapa Gus Bota, mengungkapkan hal ini saat ditemui dalam acara DPP PDIP di Kelurahan Sading, Sabtu, 22 Maret 2025.
Dengan nada optimistis, ia menyampaikan komitmen pemerintah dalam menangani persoalan stunting yang masih menjadi tantangan di wilayahnya.
“Astungkara, penanganan stunting di Badung terus membaik. Kami tak hanya bicara, tapi bertindak nyata. Saya pribadi, bersama Bupati dan keluarga, mengambil peran sebagai orang tua asuh untuk 18 anak stunting ini,” ujar Gus Bota dengan semangat.
Langkah Nyata untuk Anak Stunting
Tak main-main, program ini melibatkan duet kepemimpinan Badung. Bupati I Wayan Adi Arnawa bersama istri, serta Gus Bota bersama istri, turun tangan langsung mengasuh anak-anak tersebut. Tak ketinggalan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga ikut andil memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
- Kebutuhan Gizi Jadi Prioritas
Pemerintah fokus memenuhi asupan gizi anak-anak ini sebagai solusi jangka pendek. “Kami pastikan mereka dapat nutrisi yang cukup,” tegas Gus Bota. Langkah ini jadi jembatan menuju solusi jangka panjang yang lebih terarah. - Dari Hulu ke Hilir
Lebih dari sekadar bantuan sementara, Pemkab Badung merancang strategi menyeluruh. Mulai dari pengawasan kesehatan ibu hamil hingga penyediaan layanan terbaik, semua dilakukan agar stunting tak lagi jadi momok di masa depan.
Fokus pada Ibu Hamil
Gus Bota menjelaskan, salah satu kunci pencegahan stunting adalah perhatian pada ibu hamil. Pemkab Badung telah menyiapkan pola pengawasan ketat untuk memastikan ibu-ibu mendapatkan akses layanan kesehatan dan informasi yang memadai.
“Kami beri nutrisi, vitamin, dan pendampingan. Kami ingin tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Harapan Besar untuk Generasi Sehat
Dengan langkah ini, Gus Bota berharap angka stunting di Badung terus menurun. Ia menegaskan bahwa pemerintah tak hanya hadir sebagai pengambil kebijakan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat.
“Ini soal masa depan anak-anak kita. Kami konsen dan akan terus bergerak,” tutupnya penuh keyakinan.
Upaya ini menjadi bukti bahwa penanganan stunting di Badung bukan sekadar wacana. Dari tangan pemerintah hingga hati masyarakat, semuanya bersatu demi generasi yang lebih sehat dan kuat. ***