Bandara Ngurah Rai Siapkan Posko Lebaran 2025, Antisipasi Lonjakan 1,5 Juta Penumpang
MANGUPURA, MEDIABADUNG.COM – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi mengoperasikan Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2025/1446 H mulai Jumat, 21 Maret 2025. Posko yang berlokasi di area publik terminal kedatangan domestik ini akan aktif selama 22 hari, hingga 11 April 2025. Dengan estimasi 1,5 juta penumpang yang bakal dilayani, bandara kebanggaan Bali ini bersiap menghadapi gelombang arus mudik dan libur Lebaran dengan penuh kewaspadaan.
Fokus pada Kelancaran dan Kenyamanan Penumpang
Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, menjelaskan bahwa posko ini hadir untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan sekaligus mengawasi lalu lintas penumpang selama periode sibuk ini.
“Kami ingin memastikan semua fasilitas pelayanan dan infrastruktur pendukung berfungsi optimal. Lonjakan penumpang dan kendaraan di darat maupun udara membutuhkan koordinasi yang erat antar-pihak terkait,” ujar Syaugi usai membuka posko. Ia menegaskan, tujuan utama adalah memberikan rasa aman, nyaman, dan pelayanan terbaik bagi setiap pengguna jasa bandara.
Sinergi Stakeholder untuk Layanan Maksimal
Posko ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Angkasa Pura Indonesia, Kantor Otoritas Bandara, Polres Bandara, TNI AU, hingga maskapai penerbangan dan tim ground handling.
“Kami optimalkan personel agar pelayanan di lapangan berjalan mulus, antrian berkurang, dan kepadatan bisa ditekan,” tambah Syaugi. Dengan kerja sama ini, bandara siap menghadapi tantangan musim libur yang kerap jadi ujian tahunan.
Bali: Destinasi Liburan di Tengah Arus Mudik
Berbeda dengan kota-kota tujuan mudik pada umumnya, Bali justru menjadi magnet wisatawan saat Lebaran. Syaugi memprediksi jumlah penumpang mencapai 1,5 juta orang, naik 4,5% dibandingkan Lebaran 2024.
“Rata-rata per hari, kami layani 69.549 penumpang. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret dengan 81.094 penumpang, sedangkan arus balik pada 7 April mencapai 81.859 penumpang,” jelasnya.
Tak hanya penumpang, pergerakan pesawat juga diproyeksikan meningkat. Selama 22 hari, bandara akan menangani 9.001 penerbangan—rata-rata 409 take off dan landing per hari. Angka ini melonjak 5,6% dibandingkan periode Lebaran sebelumnya.
Tambahan Penerbangan untuk Penuhi Kebutuhan
Untuk mengakomodasi tingginya permintaan transportasi udara, tujuh maskapai telah mengajukan 401 penerbangan tambahan (extra flight) dengan tambahan lebih dari 68 ribu kursi. Rute domestik mendominasi, dengan tujuan terfavorit adalah Surabaya (174 penerbangan), Jakarta (80 penerbangan), Makassar dan Semarang (masing-masing 42 penerbangan), hingga Lombok (28 penerbangan). “Ini bukti Bali tetap jadi primadona, baik untuk liburan maupun perjalanan domestik lainnya,” ungkap Syaugi.
Tips untuk Penumpang: Datang Lebih Awal
Mengantisipasi kepadatan, Syaugi mengimbau calon penumpang untuk memperhitungkan waktu perjalanan dan tiba di bandara lebih awal. “Musim puncak seperti ini rawan antrian panjang. Jadi, pastikan Anda punya waktu cukup agar perjalanan tetap nyaman,” pesannya.
Dengan persiapan matang dan semangat melayani, Bandara I Gusti Ngurah Rai optimistis mampu menjaga performa terbaiknya di tengah hiruk-pikuk Lebaran 2025. Bagi Anda yang berencana mudik atau liburan ke Bali, siapkan diri untuk menyambut pengalaman terbang yang lebih lancar dan menyenangkan! ***