Implan Gigi Jadi Solusi Terbaik Atasi Ompong
DENPASAR, BAMEDIABADUNG.COM – Kehilangan gigi atau kondisi ompong sering kali dianggap sepele, padahal memiliki dampak besar terhadap estetika, kesehatan rongga mulut, dan kepercayaan diri seseorang. Di Bali, yang kini berkembang sebagai destinasi wisata medis, implan gigi menjadi salah satu solusi modern yang semakin diminati untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut drg. I Wayan Wirya Pratama, MMRS., FISQua, implan gigi merupakan pilihan ideal untuk menggantikan gigi yang hilang. “Implan gigi bukan hanya soal mengganti gigi ompong, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup,” ujarnya.
Selama ini, banyak masyarakat masih memilih gigi palsu lepasan atau jembatan gigi konvensional. Namun, menurut drg. Wirya Pratama, kedua metode tersebut memiliki sejumlah keterbatasan. “Gigi palsu lepasan sering kali tidak stabil dan dapat melukai gusi. Sementara jembatan gigi mengharuskan pengikisan gigi sehat di sekitarnya, yang sebetulnya dapat dihindari,” jelasnya.
Implan gigi bekerja dengan cara menanamkan akar buatan berbahan titanium ke tulang rahang. Struktur ini berfungsi sebagai fondasi yang kuat, sehingga gigi buatan di atasnya terasa kokoh, stabil, dan tampak alami seperti gigi asli.
Sebagai salah satu pusat wisata medis, Bali menawarkan sejumlah keunggulan dalam layanan implan gigi, di antaranya:
Teknologi Canggih: Banyak klinik di Bali telah menggunakan peralatan modern, seperti rontgent 3 Dimensi (CBCT), untuk membantu perencanaan prosedur dengan presisi tinggi.
Tenaga Profesional Berpengalaman: Menurut drg. Wirya Pratama, sejumlah dokter gigi di Bali memiliki keahlian dan pengalaman luas di bidang implan gigi, serta rutin mengikuti pelatihan di luar negeri guna memperbarui keilmuan.
Biaya Kompetitif: Dibandingkan dengan negara seperti Australia atau kawasan Eropa, biaya implan gigi di Bali relatif lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan, menjadikannya tujuan ideal bagi wisata medis.
Proses pemasangan implan diawali dengan pemeriksaan menyeluruh, termasuk rontgen 3 dimensi pada tulang rahang. Setelah implan ditanam, pasien menjalani masa penyembuhan selama beberapa bulan hingga implan menyatu dengan tulang rahang. Setelah itu, mahkota gigi yang warna dan bentuknya menyerupai gigi asli dipasang untuk melengkapi struktur gigi.
“Perawatan jangka panjang implan gigi tidak rumit. Cukup menjaga kebersihan dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigu. Dengan perawatan yang baik, implan gigi dapat bertahan seumur hidup,” tambah drg. Wirya Pratama.
Implan gigi kini menjadi solusi permanen bagi masyarakat yang ingin mengembalikan fungsi dan estetika gigi. Dengan memilih klinik terpercaya dan dokter gigi berpengalaman di Bali, pasien dapat memperoleh hasil optimal sekaligus menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk jangka panjang. ***