Pemkab Badung Gelar Rembug Stunting 2025: Langkah Nyata Turunkan Angka Stunting
MANGUPURA, MEDIABADUNG.COM – Kabupaten Badung terus menunjukkan komitmen kuat dalam menekan angka stunting. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung menggelar Rembug Stunting Tahun 2025 sebagai bagian dari percepatan penurunan stunting melalui 8 Aksi Konvergensi.
Acara ini digelar di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, pada Selasa (25/3), dan dihadiri oleh Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, bersama Sekretaris TP PKK Badung, Nyonya Yunita Alit Sucipta.
Tak hanya itu, perangkat daerah, perangkat desa, Ketua Majelis Desa Adat, kader Posyandu, hingga bidan desa turut meramaikan pertemuan strategis ini.
Komitmen Bersama untuk Aksi Nyata
Rembug Stunting 2025 dibuka dengan langkah simbolis namun bermakna: penandatanganan komitmen rencana aksi oleh Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya, Sekretaris TP PKK Nyonya Yunita Alit Sucipta, Kadiskes dr. Made Padma Puspita, dan Dirut RSD Mangusada dr. I Wayan Darta. Penandatanganan ini menegaskan tekad bersama untuk menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas utama di Kabupaten Badung.
Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Badung, menegaskan bahwa rembug ini merupakan wujud nyata dari 8 Aksi Konvergensi yang digaungkan pemerintah pusat.
“Kegiatan ini penting untuk mengevaluasi progres penurunan stunting di Badung sepanjang 2024 sekaligus menyusun strategi ke depan. Kami telah merancang target ambisius dalam RPJMD 2025-2029, di mana angka stunting ditargetkan turun menjadi 3,50% pada 2025, lalu terus menurun hingga 3,22% di 2029,” ujarnya penuh semangat.
Tri Pasti: Pilar Program Penurunan Stunting
Bagus Alit Sucipta juga memaparkan program unggulan bertajuk Tri Pasti sebagai fondasi aksi nyata. Pertama, memastikan calon ibu terdaftar dan berkonsultasi secara rutin.
Kedua, mengawal ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan secara berkala di fasilitas kesehatan. Ketiga, memastikan balita rutin diperiksa di Posyandu. “Kolaborasi semua pihak jadi kunci. Kami ingin memastikan anak-anak Badung tumbuh sehat dan bebas stunting,” tambahnya.
Strategi Terukur dari Bappeda
Kepala Bappeda Badung, I Made Wira Dharmajaya, menjelaskan bahwa Rembug Stunting ini selaras dengan kebijakan nasional dalam menangani stunting di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
“Kami fokus pada lima poin utama: membangun komitmen bersama, menentukan desa prioritas sebagai lokus stunting, menyusun rencana aksi pencegahan, mengalokasikan anggaran secara tepat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat,” paparnya.
Ia menambahkan, rembug ini juga menjadi ajang untuk mengidentifikasi tantangan dan merumuskan solusi konkret. Dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor, Badung optimistis bisa mencapai target penurunan stunting yang telah dicanangkan.
Langkah Menuju Generasi Sehat
Rembug Stunting 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan panggung bagi semua pemangku kepentingan untuk bersinergi. Dari kader Posyandu hingga perangkat desa, semua diajak berperan aktif demi generasi Badung yang lebih sehat.
Dengan strategi matang, program terarah seperti Tri Pasti, dan dukungan anggaran yang terencana, Kabupaten Badung siap melangkah tegap menuju nol stunting.
Acara ini menutup harapan baru: anak-anak Badung bisa tumbuh optimal, bebas dari ancaman stunting, dan siap menyambut masa depan yang cerah. Kolaborasi dan komitmen jadi kata kunci, dan Badung membuktikan bahwa langkah kecil hari ini bisa membawa dampak besar di kemudian hari. ***