Tujuh Narapidana Lapas Kerobokan Pulang Rayakan Idulfitri 1446 H Bersama Keluarga
Tujuh Narapidana Lapas Kerobokan Pulang Rayakan Idulfitri 1446 H Bersama Keluarga/ Mediabadung
News Update

Tujuh Narapidana Lapas Kerobokan Pulang Rayakan Idulfitri 1446 H Bersama Keluarga

BADUNG, MEDIABADUNG.COM – Momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah menjadi hari istimewa bagi tujuh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali.

Pada Senin (31/3/2025), mereka resmi menghirup udara bebas setelah mendapatkan remisi khusus II, yang memungkinkan mereka langsung pulang ke rumah usai mengikuti Shalat Id berjamaah di lapangan Lapas Kerobokan.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bali, Decky Nurmansyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kebebasan ini.

“Alhamdulillah, di Hari Raya Idulfitri tahun ini, tujuh warga binaan mendapatkan remisi khusus dan bisa langsung kembali ke pelukan keluarga,” kata Decky, ditemani Kepala Lapas Kerobokan, Hudi Ismono, saat memberikan keterangan kepada awak media.

Tak hanya tujuh orang yang beruntung itu, sebanyak 591 warga binaan lainnya di Lapas Kerobokan juga mendapat keringanan berupa remisi khusus I, yakni pengurangan masa tahanan.

Remisi ini, menurut Decky, merupakan bentuk penghargaan bagi narapidana yang telah memenuhi sejumlah syarat ketat, seperti menjalani pembinaan dengan baik dan tidak memiliki catatan pelanggaran.

Syarat Remisi Idulfitri dan Harapan Baru
Untuk mendapatkan remisi khusus Idulfitri, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Decky menjelaskan, warga binaan harus beragama Islam, memiliki rekam jejak kelakuan baik tanpa masuk dalam register F (catatan pelanggaran), telah menjalani masa pidana minimal enam bulan, serta aktif mengikuti berbagai program pembinaan yang diselenggarakan di dalam lapas. “Ini adalah hak mereka yang telah menunjukkan komitmen untuk memperbaiki diri,” tambahnya.

Secara total, di seluruh Bali, ada 1.529 warga binaan yang menerima remisi khusus Idulfitri 1446 H. Dari jumlah tersebut, 11 orang di antaranya langsung bebas, dengan tujuh di antaranya berasal dari Lapas Kerobokan. Decky berharap, pengalaman dan pembinaan yang diperoleh selama di dalam lapas dapat menjadi bekal berharga bagi mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di luar. “Semoga apa yang mereka pelajari di sini bisa diterapkan dan membawa manfaat nyata,” ujarnya penuh harap.

BACA JUGA:  Lakukan Kesehatan Keliling, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Dukung Pemerintah Kurangi Angka Stunting

Kunjungan Keluarga dan Pengamanan Ekstra
Menyambut Idulfitri, Lapas Kerobokan juga membuka kesempatan bagi keluarga untuk mengunjungi warga binaan pada 31 Maret dan 1 April 2025, mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WITA. Kebijakan ini diharapkan dapat mempererat hubungan emosional antara warga binaan dan keluarga mereka di tengah suasana hari raya.

Namun, untuk memastikan kelancaran dan keamanan, pihak lapas tak main-main dalam menyiapkan langkah antisipasi. Pengamanan diperketat dengan menambah jumlah petugas serta meningkatkan pengawasan guna mencegah potensi gangguan keamanan maupun penyelundupan barang terlarang. “Kami ingin suasana Idulfitri tetap kondusif, baik bagi warga binaan maupun pengunjung,” tegas Decky.

Momen kebebasan ini tak hanya menjadi kado spesial bagi tujuh warga binaan yang pulang, tetapi juga simbol harapan bahwa pembinaan di dalam lapas mampu melahirkan pribadi yang lebih baik, siap menyambut lembaran baru bersama keluarga di Hari Raya Idulfitri 1446 H. ***

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0